oleh: Teramedikce
04 Desember 2025 10:42:04
SIM Klinik Cloud vs On-Premise: Model Manakah yang Tepat untuk Faskes Anda?
article-img

Salah satu keputusan teknis paling penting ketika faskes mengadopsi SIM Klinik adalah memilih model implementasinya: Cloud (SaaS) atau On-Premise. Keputusan ini berpengaruh langsung pada biaya awal, biaya operasional, kebutuhan tenaga IT, keamanan, dan skalabilitas. Banyak platform modern seperti MyKlinik menggunakan cloud, tetapi memahami perbedaan keduanya sangat penting sebelum menentukan pilihan.

1. Apa Itu SIM Klinik On-Premise?

Model On-Premise adalah model tradisional. Anda membeli lisensi software sekali di awal, lalu menginstalnya di server fisik milik klinik yang dikelola sendiri.

Kelebihan On-Premise

Kontrol Penuh atas Data. Server berada di klinik sehingga Anda memiliki kendali penuh atas RME pasien. Faskes besar dengan kebijakan internal ketat sering menyukai ini.

Biaya Sekali Bayar (Teoritis). Secara konsep, Anda membayar lisensi di awal tanpa biaya berlangganan bulanan.

Tidak Bergantung Internet (Sebagian). Sistem masih bisa berjalan di jaringan lokal meski internet padam. Namun fitur integrasi seperti BPJS atau Satu Sehat tetap perlu internet.

Kekurangan On-Premise

Biaya Awal Sangat Tinggi. Termasuk pembelian server, lisensi software, database, serta infrastruktur pendukung.

Maintenance Berat. Anda harus mengelola listrik server 24/7, pendingin ruangan, keamanan fisik, firewall, antivirus, serta melakukan backup data. Jika server rusak tanpa backup, data hilang.

Butuh Staf IT Khusus. Pengelolaan server, troubleshooting, dan perawatan memerlukan tenaga IT kompeten.

Update Rumit dan Berbiaya. Pembaruan fitur atau penyesuaian regulasi harus dikerjakan teknisi secara manual.

Akses Terbatas. Umumnya hanya bisa diakses dari jaringan internal klinik.

2. Apa Itu SIM Klinik Cloud (SaaS)?

Model Cloud adalah model modern di mana Anda berlangganan layanan. Tidak perlu membeli server atau instalasi kompleks. Semua dikelola vendor di data center profesional.

Anda cukup mengakses melalui browser atau aplikasi via internet.

Kelebihan Cloud (SaaS)

Biaya Awal Rendah. Tidak perlu membeli server atau lisensi mahal. Cukup membayar biaya langganan.

Tanpa Maintenance. Vendor mengelola keamanan server, backup otomatis, pembaruan sistem, dan uptime. Anda tidak membutuhkan staf IT.

Update Otomatis. Begitu ada regulasi baru seperti Satu Sehat, sistem diperbarui otomatis tanpa biaya tambahan.

Akses Fleksibel. Pemilik bisa memantau laporan dari mana saja. Dokter dapat mengakses RME dari tablet atau perangkat lain.

Skalabilitas Tinggi. Membuka cabang baru jauh lebih mudah karena semua sinkron secara cloud.

Kekurangan Cloud (SaaS)

Tergantung Internet. Operasional membutuhkan koneksi stabil. Namun saat ini internet sudah menjadi infrastruktur dasar di banyak daerah.

Biaya Langganan Berkelanjutan. Meski kecil, ini tetap biaya rutin. Namun biasanya jauh lebih rendah dibanding total biaya server sendiri.

Data Disimpan Vendor. Karena itu pilihan vendor harus mempertimbangkan standar keamanan seperti ISO 27001, audit log, enkripsi, dan kepatuhan UU PDP.

3. Mana yang Tepat untuk Klinik Anda?

Cocok Menggunakan Cloud (SaaS):

Klinik baru

Klinik kecil hingga menengah

Klinik multi-cabang

Faskes yang ingin minim biaya awal

Faskes tanpa tim IT khusus

Cloud lebih praktis, hemat, mudah diperluas, dan tidak membebani operasional. Mayoritas klinik di Indonesia memilih model ini.

Cocok Menggunakan On-Premise:

Rumah sakit besar

Faskes dengan tim IT internal kuat

Organisasi dengan kebijakan internal ketat tentang lokasi penyimpanan data

Namun tren global menunjukkan bahkan RS besar mulai beralih ke cloud karena efisiensi biaya dan kemudahan pemeliharaan.

Kesimpulan

Arah global dan nasional sama: Cloud adalah masa depan. Dengan tuntutan regulasi seperti RME PMK 24 dan integrasi Satu Sehat yang berubah cepat, sistem cloud memberikan fleksibilitas dan ketahanan yang jauh lebih baik. Untuk sebagian besar klinik di Indonesia, model cloud adalah pilihan paling logis, ekonomis, dan strategis.


Keywords: Teramedik,TeramedikCE

Artikel Lainnya

Panduan Praktis Migrasi ke RME: Langkah Sukses Klinik Menuju Digital
Selanjutnya →
Investasi Aplikasi Pengelolaan Fasilitas Kesehatan: Menghitung ROI untuk Klinik
Selanjutnya →
SIM RS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit): Tulang Punggung Digital RS Modern
Selanjutnya →

Mau lihat langsung cara teraMedikCE membantu dan memudahkan Faskes anda ?

Bersama kami satu langkah operasional Klinik Anda

laptop-icon Ajukan Demo
whatsapp-icon Hubungi Kami
call-helper-icon